SELAMAT DATANG DI 9a32smpn1turi.blogspot.com SEMOGA BLOG INI BISA BERMANFAAT BUAT ANDA SEMUA . . . :)

Asal-asalan

Powered by TripAdvisor

Minggu, 19 Januari 2014

Biografi Albert Einstein

Biografi Albert Einstein

  
Albert Einstein lahir di Ulm, Wurttenberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18 April 1955 dalam usia 76 tahun. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia dan ibunya bernama Pauline. Mereka meniakh di Stuttgart, Bad Cannstatt. Mereka adalah keturunan Yahudi.
          Keberhasilan Einstein dalam dunia fisika tidak terlepas dari peran ayahnya. Ayahnya menampilkan berbagai hal yang dapat membantu perkembangan otak Einstein ketika dirinya masih kecil. Ayahnya mengajak Einstein untuk mencermati dengan baik kompas kantung. Einstein memahami bahwa kantung yang bergerak mengikuti arah angin dikarenakan kantong tersebut merupakan ruang yang kosong. Itu merupakan pelajaran yang diberikan a yahnya yang sangat berpengaruh dalam pengembangan dan penemuan fisikanya.
          Pada masa kecilnya, Einstein bukanlah siswa yang pintar. Ia pernah gagal dalam belajar matematika yang ditekuninya sejak usia dua belas tahun. Tetapi, karena adanya kemauan dan belajar keras , ia dapat mengatasi keterbatasan yang dialaminya itu.
          Ia adalah fisikawan abad ke-20 yang mengemukakan teori relavisitas dan juga banyak menyumbangkan pemikiran atau teori pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentak efek fotoelektrik dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis. Salah satu teori Einstein yang terkenal adalah tentang relativitas.
Kata-kata Albert Einstein yang Inspiratif :
"Hanya cinta yang dapat memberikan semangat kehidupan bagi orang lain yang bermanfaat."
****
 "Imajinasi lebih penting dari pengetahuan."
****
 "Seseorang yang sukses adalah orang yang menerima banyak hal dari orang lain, biasanya lebih banyak 
dibandingkan dengan apa yang diberikan kepada orang lain."
****
"Nilai seseorang seharusnya dilihat dari apa yang ia berikan, dan bukan dari apa yang ia terima."

0 komentar:

Posting Komentar